Terkait Program Pertumbuhan Ekonomi Indonesia LSM Cifor Mengapresiasi Pelindo 1 Belawan

BERITA TERKINI ZAMAN NOW Penerbit: PT.Chrissa Cakra Wijayakesuma (CCW) Pemimpin Perusahan/Pimpinan Redaksi : R. Sukrisno Alim Sudibyo SIUP-PM: No.01451/1.824.271 NPWP : 21.057.287.1-013.000 SK.Menkum HAM RI: AHU-94803.AH.01.01.Tahun 2008 Penasehat hukum : LBH.AMPERA dan Tim Advokasi Presidium Pusat Reclasseering Indonesia

POTRETRI007.COM - Belawan – Pasca wabah virus corona, Covid-19 yang kelihatan sudah kerasan bermukim di bumi Indonesia sejak bulan Maret 2020 sampai saat ini, belum terlihat tanda-tanda mereda. Apalagi seperti kebanyakan negara lain di dunia. Hal ini sangat besar pengaruhnya kepada perekonomian Indonesia.

Ketum Dewan Pimpinan Pusat LSM Corruption Indonesia Funtionary Observation Reign disingkat Cifor melalui Sekjennya, Ismail Alex, MI Perangin-Angin, apresiasi persiapan PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 program strategis untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Hasil pemantau tim Investigasi dan Monitoring Lsm Cifor dan menilai ditegah pandemi Covid-19 yang belum reda, Pelindo 1 masih mampu meningkatkan kinerja Terminal Peti Kemas Belawan sepanjang semester pertama 2020 dibandingkan dengan periode yang pada 2019”, Jelas Ismail Alex dalam keterangan resminya saat berada diruang kerjanya, Selasa (11/8/2020) di Medan.

Hasil pengamatan dan informasi yang diperoleh Tim Investigasi dan Monitoring Lsm Cifor, menjelaskan bahwa, Pelindo 1 yang mengelola pelabuhan di empat provinsi di bagian barat Indonesia yang meliputi: Aceh, Sumatera Utara, Riau, dan Kepulauan Riau mencatat arus kunjungan kapal sampai dengan semester I tahun 2020 sebanyak 27.404 call atau 77.406.755 GT (Gross Tonnage).

“Selama kurun waktu semester I tahun ini, trafik bongkar muat peti kemas di seluruh pelabuhan yang dikelola Pelindo 1 sebanyak 531.167 box atau setara dengan 647.503 TEUs. Sedangkan untuk bongkar muat barang mencapai 17.842.915 Ton”, Terang Ismail Alex, MI Perangin-Angin.

Saat ini Pelindo 1 sedang menyiapkan beberapa program strategis untuk meningkatkan arus barang dan penumpang bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah operasional Pelindo 1 maupun ekonomi nasional.

Sementara itu, untuk segmen layanan penumpang, Pelindo 1 melayani 12.666 call kapal penumpang dengan layanan penumpang internasional sebanyak 2.834 dan layanan penumpang domestik sebanyak 9.832 call.

Arus penumpang di seluruh terminal penumpang yang dikelola Pelindo 1 sampai dengan semester I ini mencapai 1.499.453 orang.

Pada semester II tahun 2020 ini Pelindo 1 menargetkan adanya pertumbuhan arus barang, peti kemas, maupun penumpang seiring dengan penerapan adaptasi kebiasaan baru dan komitmen pemerintah dalam implementasi penanganan Covid-19 serta upaya penanganan pemulihan ekonomi nasional dan Pelindo 1 memproyeksikan pertumbuhan arus barang sampai dengan Desember tahun 2020 naik 1,56 persen dari capaian tahun 2019 yaitu 37,4 juta ton dari 36,8 juta ton pada 2019.

“Untuk mendukung pencapaian target tersebut, beberapa program strategis telah disiapkan untuk mendongkrak arus barang dan penumpang yang juga diharapkan dapat memberikan pertumbuhan bagi ekonomi di wilayah operasional Pelindo 1 maupun ekonomi nasional”, Ucapnya Ismail Alex.

Ismail Alex, menilai dengan adanya pengembangan Pelabuhan Malahayati di Provinsi Banda Aceh, merupakan bentuk komitmen PT Pelindo 1 mendukung program Tol Laut yang digagas Pemerintah Indonesia.

“Dengan berfokus pada pengembangan jaringan Maritim Nasional, peningkatkan kapasitas infrastruktur pelabuhan yang bertujuan untuk membuat layanan logistik yang efisien dan kompetitif. Sehingga dapat menghasilkan peningkatan daya saing Nasional,” kata Ismail Alex kembali.

Informasi yang berhasil diperoleh Ismail Alex, Pelabuhan Malahayati memiliki dermaga panjang mencapai 384 meter dan bisa menampung tiga unit kapal berukuran 100 meter dengan muatan 300 TEUS Peti Kemas.

Sekaligus didukung dengan alat bongkar muat berupa satu unit HMC, tiga unit forklift, enam truk pengakut Peti Kemas serta kedalaman alur mencapai 9,5 meter dan pelayanan yang terjadwal.

“Dengan tersedianya alat bongkat muat, lapangan peti kemas dan transportasi jalan yang mendukung masuknya kapal – kapal kontainer ke Pelabuhan Malahayati dapt meningkatkan daya saing harga barang di Aceh”, Ucapnya. (Hs)

Komentar