BERITA TERKINI ZAMAN NOW Penerbit: PT.Chrissa Cakra Wijayakesuma (CCW) Pemimpin Perusahan/Pimpinan Redaksi : R. Sukrisno Alim Sudibyo SIUP-PM: No.01451/1.824.271 NPWP : 21.057.287.1-013.000 SK.Menkum HAM RI: AHU-94803.AH.01.01.Tahun 2008 Penasehat hukum : LBH.AMPERA dan Tim Advokasi Presidium Pusat Reclasseering Indonesia
POTRETRI007.COM - Medan. Pengawasan kinerja jajaran Pemkot Medan sepertinya perlu ditingkatkan, tidak jarang masyarakat kecewa saat datangi kantor pelayanan publik di wilayah kerja Pemkot Medan. Alasan pegawai jam istirahat. Rabu (30/09/2020).
Seperti di kantor Lurah Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan. Kantor Lurah yang satu ini seakan tidak perduli dengan kebutuhan masyarakat yang sifatnya dadakan ataupun kebutuhan surat-surat penting lainnya. Pegawai yang bertugas di kantor itu tutup pintu saat jam menunjukkan pukul 12.00 Wib, alasannya istirahat. Parahnya Sekretaris Kelurahan benarkan hal tersebut.
Warga masyarakat Griya 1 Blok IX jalan Tuar Indah Kecamatan Medan Labuhan berinisial DN (18) terpaksa urut dada. Bagaimana tidak, DN yang didampingi keluarga terpaksa balik kanan. Kantor pelayanan publik tersebut (Kantor Lurah Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan) ditutup pegawai disana, alasannya istirahat.
"Kata mereka (Pegawai Lurah Besar) istirahat pak, tadi saya dorong pintunya nggak bisa, seperti ditahan dari dalam, kecewa kita", keluh DN di halaman kantor Lurah Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan. Rabu (30/09/2020) pukul 12.13 Wib.
Ketua Aliansi Wartawan Medan Utara (Awan Mera) M. Nursidin AR yang saksikan kekecewaan masyarakat itu sesalkan layanan publik di kantor Kelurahan Besar tersebut. Menurut ketua Awan Mera, petugas kantor Lurah Besar bisa istirahat makan bergantian dan tidak harus korbankan kepentingan masyarakat. Nursidin minta Pemkot Medan berikan perhatian serius terhadap kinerja jajarannya.
"Harusnya pegawai yang ditugaskan sebagai pelayan publik di kantor Lurah Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan ini bisa secara bergantian istirahat makan sehingga tidak kecewakan masyarakat, apalagi sifatnya sangat penting. Kita harapkan Pemkot Medan dapat tingkatkan pengawasan terhadap kinerja bawahannya, bila perlu dicopot aja Lurah ataupun pegawai yang kecewakan masyarakat",
Hal senada dikatakan warga Kecamatan Medan Labuhan Abdurrahman. "Kita lihat dari bahasa pelayan itu sama dengan babu, harusnya babu itu tahu diri, jangan kecewakan tuannya. Bisa saja pegawai ataupun honorer di kantor Lurah itu istirahat secara bergantian, tidak harus kecewakan masyarakat. Kalau tidak sanggup melayani urusan masyarakat lebih baik mundur, lepaskan jabatan dan seragam Pemerintah itu", kata Abdurrahman dengan nada kesal.
Lurah Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan T. Roby Chairi ketika hendak dikonfirmasi tim wartawan Medan Utara, Rabu (30/09/2020) pukul 12.15 Wib tidak berada di tempat.
Komentar
Posting Komentar