Banjir ROB Air Pasang Laut Melanda Pemukiman Warga Belawan Ribuan Rumah Terendam Air

BERITA TERKINI ZAMAN NOW Penerbit: PT.Chrissa Cakra Wijayakesuma (CCW) Pemimpin Perusahan/Pimpinan Redaksi : R. Sukrisno Alim Sudibyo SIUP-PM: No.01451/1.824.271 NPWP : 21.057.287.1-013.000 SK.Menkum HAM RI: AHU-94803.AH.01.01.Tahun 2008 Penasehat hukum : LBH.AMPERA dan Tim Advokasi Presidium Pusat Reclasseering Indonesia

POTRETRI007.COM - Belawan. Apa yang dikhawatirkan masyarakat atas penambahan tingginya air laut (Pasang Rob) serang perkampungan penduduk Belawan dan Labuhan Deli sepertinya jadi kenyataan. 

Pembangunan Pelindo 1 yang menyulap lautan jadi daratan dituding Perburuk keadaan. Ribuan rumah warga terendam air laut, perabotan rumah terancam rusak. Jum'at (16/10/2020).

Air laut yang genangi perkampungan di daerah Kecamatan Medan Belawan dan Kelurahan Labuhan Deli Medan Marelan itu berlangsung sejak Jum'at dini hari. Tinggi air laut yang rendam rumah warga tidak seperti biasanya. 

"Sebelumnya air laut masuk di daerah ini tidak terlalu tinggi, tapi sekarang kok makin parah, padahal besarnya pasang belum habis, mungkin pada puncaknya nanti bisa mencapai daun jendela. Kabarnya kami dengar Pelindo 1 sedang melakukan penimbunan laut, inilah salah satu penyebab makin tingginya air laut yang masuk ke kampung kami", keluh Irwan warga Labuhan Deli.

Pantauan di lapangan, air laut yang genangi perkampungan warga diantaranya di Kelurahan Labuhan Deli, Belawan Bahari, Belawan Sicanang, Belawan Bahagia, Belawan 1, Belawan 2, Gabion Belawan, dan di Kelurahan Bagan Deli. Ribuan rumah warga digenangi air laut melebihi lutut orang dewasa.

Terpisah, proyek penimbunan pembangunan penumpukan tangki timbun PT Pelindo 1 terus berlangsung mulus. Penimbunan daerah pinggiran laut tersebut seakan tidak berdampak pada tingginya air laut yang serang perkampungan warga. 

Direktur Utama PT. Pelindo 1 Dani Rusli Utama melalui Humas Fiona Sari Utami ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, Jum'at (16/10/2020) tidak menjawab. (Hs)


Komentar